Jakarta (09/02)--- Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak, Sujatmiko, membuka dan memimpin rapat koordinasi (rakor) dan sinkronisasi program peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga lintas Kementerian/Lembaga mengenai revitalisasi fungsi-fungsi keluarga. Rapat ini juga menghadirkan dua narasumber yaitu Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, BKKBN, M. Yani, dan Direktur Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah. Kementerian Agama, Mohsen. Rapat ini bertempat di ruang rapat lt.6, Gd. Kemenko PMK, Jakarta.
Dalam sambutan pembukaan, Sujatmiko, mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dalam program peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga lintas K/L mengenai revitalisasi fungsi-fungsi adalah melalui optimalisasi bimbingan pra nikah dan sertifikasi calon pengantin.
Sujatmiko berharap di pertemuan pertama ini yang menurutnya sudah bagus dapat dilakukan pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk pembahasan yang lebih konkrit seperti bahan-bahannya atau modul-modul bagi calon pengantin yang harus disiapkan, bagaimana mekanismenya dan juga anggarannya untuk mensosialisasikan.
Sementara Mohsen mengungkapkan beberapa capaian program tahun 2017 di Kementerian Agama diantaranya adalah menyusun modul bimbingan perkawinan untuk calon pengantin dan buku fondasi keluarga sakinah; melakukan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin pada 16 provinsi yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Kepri, DIY, Jabar, Jateng, Jatim, DKI Jakarta, Banten, Kalsel, NTB, Sulsel, Maluku dan Gorontalo dengan target 149.646 pasang. Selain itu juga membentuk fasilitator bimbingan perkawinan sejumlah 300 orang dengan rincian 250 orang oleh Kemenag dan 50 pleh BP4 Pusat.
Hadir dalam rakor ini perwakilan dari Kemenag, Kemen PPPA, Kemendagri, Kemendes PDTT, BKKBN serta beberapa perwakilan lainnya.
Categories: