Jakarta (17/9) --- Persiapan penyelenggaraan Annual Meetings International Monetary Fund–World Bank Group (AM IMF-WBG) 2018 pada tanggal 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali, sampai awal September sudah mencapai 94%. Diharapkan pada akhir September sudah mencapai 100%. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, yang diwakili oleh Sekertaris Kemenko PMK, Y.B Satya Sananugraha, pagi ini menghadiri Rapat Koordinasi Panitia Nasional Penyelenggaraan AM IMF-WBG 2018 Bali, yang bertempat di Gedung Djuanda 1, Kementerian Keuangan, Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam pembukaannya mengapresiasi kerjasama tim dalam persiapan penyelenggaraan yang dinilainya sudah bagus. Lebih lanjutnya, ia menegaskan bahwa salah satu tujuan dalam penyelenggaraan AM IMF WBG di Indonesia adalah untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu destinasi Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) tingkat dunia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, juga berterima kasih kepada semua instansi yang telah bekerja keras sepenuhnya untuk penyelenggaraan AM IMF World Bank Group, diharapkan acara ini mampu meningkatkan devisa negara dan menggerakkan perekonomian Bali dan Indonesia pada umumnya.
Satya mengatakan saat ini di Indonesia akan ada dua kegiatan yang cukup besar yaitu Asian Para Games dari tanggal 6-13 oktober dan MTQ Nasional di Medan.
ASEAN yang merupakan organisasi regional yang menjadi prioritas kebijakan luar negeri Indonesia memiliki tiga pilar terdiri dari pilar ekonomi yang dikoordinir oleh Menko Perekonomian, pilar politik dan keamanan yang dikoordinir oleh Menko Polhukam dan pilar sosial budaya yang dikoordinir oleh Menko PMK.
Event ini juga diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia, sehingga peran serta dari Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan event ini dapat membawa manfaat dalam perekonomian di Indonesia.
Hadir dalam acara ini Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek; Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro; Kepal;a BMKG, Dwikorita Karnawati; Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM), Thomas Trikasih Lembong; serta beberapa perwakilan lainnya.
Categories: