Jakarta (22/8) – Berbicara dalam Forum Bakohumas Tematis Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Seskemenko PMK) Y.B Satya Sananugraha mengajak kalangan Pemerintah atau Penyelenggara Negara untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam Forum Bakohumas Tematis Gerakan Nasional Revolusi Mental. Menurutnya, perubahan pola pikir penyelenggaraan pelayanan publik dari semula berorientasi pada “pemerintahan sebagai penyedia” menjadi pelayanan yang berorientasi pada “kebutuhan masyarakat sebagai pengguna” harus segera dilakukan.
Atas dasar itu, setiap ASN, harus menjadi teladan ASN di bawahnya dalam menyelesaikan tugas pekerjaan. ASN juga harus menetapkan indikator yang terukur dalam melakukan perubahan cara kerja untuk pelayanan publik di unit kerjanya (misalnya respon atas laporan masyarakat dikerjakan maksimum 1 jam dan lain sebagainya). ASN pun wajib menjadikan dirinya teladan dalam praktek toleransi, meneguhkan Bhineka Tunggal Ika dan bergotong royong. Kepada setiap Unit Kerja, Seskemenko PMK mengingatkan agar menetapkan indikator penting pelayanan publik unggulan yang harus ditampilkan oleh semua Kementerian: kejelasan informasi, kejelasan prosedur urusan, kepastian waktu, kepastian biaya (jika ada) dan Komitmen untuk mencapai indikator tersebut sesuai dengan kepuasan publik.
Terkait dengan Forum Bakohumas yang begitu penting dan strategis dalam penyampaian pesan-pesan GNRM, Seskemenko PMK berharap agar peserta forum mampu memberikan keterbukaan informasi kepada publik terkait penyedia layanan unggulan masing-masing K/L di website dan gedung. Termasuk menyediakan standar layanan pengaduan, dimana K/L membuka layanan terkait komplain atau pengaduan masyarakat dalam bentuk call centre yang aktif. Yang tak kalah pentingnya, memperbaiki pelayanan yang tidak lagi ribet dan dilakukan dalam waktu singkat kurang dari satu minggu. “Implementasi keterbukaan informasi, pemanfaatan teknologi informasi, dan peningkatan sistem pelayanan tersebut akan mendorong terwujudnya Pemerintahan yang modern,” ujarnya. Adapun, GNRM diharapkannya menjadi prioritas penyebarluasan informasinya melalui media sosialisasi yang ada di seluruh K/L di Indonesia, seperti website, videotron, Plasma TV, Banner, dan lainnya.
Dalam acara ini hadir pula Arif Budimana selaku Ketua Pokja Revolusi Mental, Prof. Paulus Wirutomo dari Pokja Revolusi Mental, dan Wakil Ketua Kwarnas Pramuka Marbawi. Masing-masing narasumber memaparkan mengenai kelima gerakan yang terkandung dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental, yakni Program Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.
Sebagai informasi, Instruksi Presiden tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental telah disusun dan saat ini sedang menunggu pengesahan dari Bapak Presiden. Substansi Inpres GNRM berisikan Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu. Setelah acara ini, diharapkan para anggota Bakohumas yang hadir dapat menyebarkan nilai-nilai baik Revolusi Mental di instansinya masing-masing.
Editor : Deni Adam Malik
Reporter : Olivia C.P
Fotografer : Dwi Prasetya A
Categories: