Jakarta (26/01) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani pagi ini menyampaikan laporan pelaksanaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017 kepada Presiden Joko Widodo, di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran, Jakarta. Rencananya acara ini diselenggarakan tanggal 25 hingga 27 Januari 2017.
Menurut Menko PMK, Ada 3 hal tiga hal penting yang akan dibahas dalam Rembuk Nasional Pendidikan ini; Pertama, peningkatan pemerataan layanan pendidikan; Kedua, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; Ketiga, penguatan tata kelola pendidikan dan kebudayaan
Menko juga menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini, telah hadir pula sebanyak 2.844 anak yatim piatu dari panti asuhan se-Jabodetabek, yang akan menjadi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Anak-anak yatim piatu ini merupakan bagian dari sasaran penerima KIP tahun 2017 yang ditargetkan sebesar 16,4 juta siswa dari keluarga miskin, termasuk peserta didik yatim piatu dari sekolah maupun panti sosial/panti asuhan” jelas Menko PMK.
Selanjutnya masih dalam laporannya, menko PMK juga menyebutkan total jumlah anak yatim piatu yang terdata hingga saat ini sebanyak 896.781 anak. Pada tahun 2016, anak yatim piatu penerima KIP sebanyak 158.933 anak, dan sisanya sejumlah 736.848 anak yang belum mendapatkan KIP dipastikan akan memperoleh manfaat dana program ini di tahun 2017. Pemberian KIP untuk anak-anak yatim piatu ini merupakan wujud nyata dari arahan Presiden untuk membangun pendidikan yang merata, berkeadilan dan berkualitas di tahun 2017.
"Semoga pemberian ini membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan pendidikan dan kebudayaan di negara kita tercinta" harap Menko PMK
Usai penyampaian laporan, Presiden Joko widodo didampingi Menko PMK dan Mendikbud secara simbolik memberikan KIP kepada 12 siswa tingkat dasar hingga menengah yang merupakan perwakilan dari anak-anak yatim piatu.
Bersama Menko PMK dan Mendikbud, Presiden juga sekaligus meresmikan pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017. Peresmian pembukaan RNPK 2017 ditandai dengan pemukulan gong.
Acara yang mengambil tema “Bersama Membangun Pendidikan dan Kebudayaan yang Merata, Berkeadilan dan Berkualitas” ini juga dihadiri oleh 1045 peserta yang terdiri dari internal Kemendikbud, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, unsur Organisasi Guru, Unit Teknis Kebudayaan, Lembaga Sensor Film, Dewan Kesenian Propinsi, serta Lembaga Mitra Internasional yang selama ini mendukung program-program pendidikan dan kebudayaan.
Categories: