Quantcast
Channel: Situs Resmi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan - PMK Lainnya
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2110

Rapat Koordinasi Nasional Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2017

$
0
0

Jakarta (15/03)---  Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Arief Budimanta menjadi salah satu narasumber dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosila (TTPKS) 2017. Rakornas sendiri dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo di Hotel Bidakara, Jakarta. TTPKS diketuai oleh Mendagri dengan dukungan seluruh Menteri Koordinator (Menko) sebagai pengarah. Tujuan TTPKS adalah untuk menangani konflik sosial yang terjadi di Indonesia.

Rakor TTPKS  bertujuan untuk melihat perkembangan terkait  isu koordinasi penanganan konflik sosial serta tantangan-tantangan yang dihadapi. Ruang lingkup dari penanganan konflik sosial yang dibahas pada rakor kali ini meliputi tindakan pencegahan, penghentian dan pemulihan. Dalam rakor ini terdapat empat pemaparan material dan diskusi diantaranya Deputi Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Slamet Soedarsono, Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik Dan Pemerintahan Umum Kemendagri,  Soesarmo, dan Arif Budimanta, selaku Ketua Pokja Revolusi Mental. 

Arif,  dalam paparannya yang berjudul "Strategi Satgas Revolusi Mental dalam Penangangan Konflik Sosila" menjelaskan bahwa 3 pilar Revolusi Mental itu berintegritas, etos kerja, gotong royong. "Sikap revolusi mental itu diwujudkan untuk  damai dapat hidup bersama-sama yang dilandaskan kejujuran dan sailing percaya" Ujar Arif. Peran penting K/L menurut Inpres No.12 Tahun 2016 Revolusi Mental dalam gugus tugas Nasional/Daerah diantaranya merumuskan strategi dalam gerakan nasional revolusi mental, mensosialisasikan kepada masyarakat, melakukan kajian,  merumuskan dan menggerakkan aktivitas gerakan aktivitas nasional revolusi mental, membantu jalannya serta melakukan evaluasi. 

"Revolusi mental itu membangun karakter bangsa yang berlandaskan ideologi pancasila, yang menitikberatkan 70℅ di penyelenggaraan negara atau aparatur sipil Negara karena secara kebudayaan Indonesia selaku melihat perspektif keteladanan" Papar Arif. Arif melanjutkan "Revolusi mental itu harus dapat melayani, bersih, mandiri, tertib dan bersatu"Tutup Arif.

Hadir dalam rakor ini perwakilan dari K/Lantara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) beserta Badan Intelijen Negara (BIN) serta beberapa perwakilan dari Provinsi.

Categories: 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2110

Trending Articles