Jakarta (26/09) --- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sigit Priohutomo, memimpin Rapat Koordinasi Joint HIV Prevention Assessment Mission antara The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) dengan Lintas Kementerian/Lembaga. Rapat yang bertempat di ruang rapat lt.3, Gd. Kemenko PMK, Jakarta ini dihadiri perwakilan Kementerian/Lembaga dan Organisasi diantaranya Kemenkes, Kemendagri, Kemensos, Kemenkumham, BNN, Bappenas, WHO, UNICEF, USAID, ADINKES, FHI360 serta beberapa perwakilan lainnya.
Tren Infeksi HIV belakangan ini di kalangan orang dewasa di seluruh dunia masih terus meningkat, terlepas dari perkembangan positif akan meningkatnya akses pengobatan untuk HIV dalam beberapa tahun terakhir, namun belum diimbangi dengan perkembangan program pencegahan HIV primer yang solid. Keduanya dibutuhkan untuk mencapai target pada tahun 2030.
“Saat ini Indonesia masuk sebagai salah satu dari 20 Negara dengan penularan HIV tertinggi di Asia Pasifik. Diperlukan sinergi strategi dan program-program nasional dengan global dalam penanggulangan HIV/AIDS dalam upaya menangani masalah ini," ujar Sigit.
Negara-negara anggota PBB menegaskan kembali komitmen mereka untuk melakukan upaya pencegahan HIV dan juga meningkatkan akses terhadap pengobatan HIV, untuk mengurangi jumlah infeksi HIV baru di bawah 500.000 kasus pada tahun 2020 sesuai komitmen dalam Deklarasi politik untuk HIV ditahun 2016. Berdasarkan laporan dari UNAIDS ditahun 2016 mencatat adanya kesenjangan besar dalam pelaksanaan disemua pilar pencegahan HIV dan karena itulah UNAIDS dan UNFPA menyerukan pembentukan Global HIVPrevention Coalition untuk kembali memberi enerfgi pada profram pencegahan primer untuk HIV.
Berdasarkan Perpres No.124 Tahun 2017 koordinasi lintas sektor dalam penanggulangan HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh Kemenko PMK, saat ini dunia melalui UNAIDS sebagai organisasi bentukan PBB untuk mengkoordinasikan pelaksanaan strategi dan program global dalam penanggulangan HIV/AIDS akan membentuk koalisi untuk memperkuat program di berbagai negara untuk mencapai fast track targets to end AIDS by 2030. (ris)
Categories: